Ini Kata Masyarakat Soal Penyediaan Jalur Khusus Pesepeda
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai Minggu (28/6) menyediakan jalur khusus pesepeda maupun warga untuk berolahraga. Kawasan tersebut tersebar di sejumlah ruas jalan di lima wilayah kota. Umumnya, warga menyambut baik kebijakan yang dibuat Pemprov DKI tersebut. Ini terbukti dari tingginya antusiasme warga yang datang untuk bersepeda atau hanya sekadar berjalan santai.
Alhamdulillah hari ini berjalan tertib dan lancar. Saya juga melihat masyarakat sangat antusias terutama yang bersepeda,
Tedi Irawan (40), warga Kemanggisan, Jakarta Barat mengatakan, penyediaan jalur khusus pesepeda dan warga untuk berolahraga sangat baik. Seperti yang dirasakan dirinya saat bersepeda di Jl Gajah Mada - Jl Hayam Wuruk. Jalur antara pesepeda dan warga yang berjalan kaki maupun berlari dibuat terpisah sehingga menambah rasa aman dan nyaman saat bersepeda.
"Jadi nggak khawatir akan bersinggungan dengan pejalan kaki maupun yang berlari. Kalau begini jadi lebih aman dan nyaman," ujar Tedi di lokasi, Minggu (28/6).
Delapan Ruas Jalan di Jakbar Disiapkan untuk Lintasan PesepedaTeguh (35), warga Slipi, Jakarta Barat juga mendukung kebijakan Pemprov DKI yang menyediakan jalur khusus bagi pesepeda di Jakarta. Terlebih, bersepeda saat ini tengah digandrungi masyarakat banyak dari berbagai kalangan dan usia.
"Bagus ya, pemerintah menyediakan sarana dan prasarananya. Jadi sekarang bersepeda lebih aman dan nyaman," katanya semringah.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan menuturkan, jalur khusus pesepeda di Jakarta Barat antara lain terdapat di Jl Gajah Mada - Jl Hayam Wuruk dan kawasan Sentra Primer Barat (SPB) Kembangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan kawasan CNI.
"Alhamdulillah hari ini berjalan tertib dan lancar. Saya juga melihat masyarakat sangat antusias terutama yang bersepeda," kata Fredy.
Ditambahkan Fredy, kawasan jalur khusus pesepeda tetap diberlakukan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Warga yang berolahraga diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta tidak boleh berkerumun. Petugas Satpol PP dan Sudinhub Jakarta Barat juga disiagakan di sejumlah titik.
"Kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Tadi saya lihat ada lima warga yang berolahraga tapi tidak pakai masker. Kita beri sanksi kerja sosial, yakni membersihkan fasilitas umum," tandasnya.